ATV | MEDAN – Pagi di Lapangan Merdeka, Minggu 22 Juni 2025, tak seperti biasanya. Ribuan warga tumpah ruah memadati kawasan Pos Bloc dalam rangka Semarak Pelayanan Polri, yang digelar Polda Sumatera Utara sebagai bagian dari peringatan Hari Bhayangkara ke-79.
Car Free Day (CFD) kali ini tak hanya menjadi ajang olahraga dan rekreasi, tapi juga ruang pertemuan antara masyarakat dan institusi kepolisian dalam nuansa yang lebih dekat dan bersahabat.
Kegiatan dimulai sejak pukul 05.30 WIB. Audio Band membuka acara dengan penampilan energik, disusul senam massal Zumba yang dipandu instruktur dan diikuti ratusan peserta lintas usia. Masyarakat tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang dikemas ringan dan penuh semangat.
Sekitar pukul 07.15 WIB, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., tiba di lokasi dan disambut hangat oleh warga.
Di atas panggung, Kapolda menyapa pengunjung dan melepas balon ke udara sebagai simbol dimulainya layanan interaktif Polri.
Kapolda kemudian meninjau berbagai titik kegiatan. Di antaranya, pos pelayanan kesehatan gratis, zona edukasi keselamatan lalu lintas, hingga lomba mewarnai yang diikuti anak-anak.
Penampilan kreasi baris-berbaris dari pelajar SMP Negeri 34 Medan menambah semarak suasana.
Dalam sambutannya, Irjen Whisnu menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bukti komitmen Polri untuk tampil lebih humanis dan terbuka. “Kami ingin hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tapi sebagai sahabat masyarakat. Semarak Pelayanan Polri ini adalah jembatan antara kepolisian dan publik dalam membangun kepercayaan dan kebersamaan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa momen CFD adalah ruang publik yang ideal untuk mengenalkan kembali peran Polri di tengah masyarakat secara langsung dan inklusif.
Acara berakhir pukul 10.00 WIB dengan penampilan band penutup. Sebelum meninggalkan lokasi, Kapolda menyempatkan diri mengunjungi zona lomba mewarnai, menyapa anak-anak peserta dan orang tua yang mendampingi.
Di tengah hiruk-pikuk kota, Semarak Pelayanan Polri menjadi angin segar yang mempertemukan aparat dan warga dalam satu irama: kebersamaan.
Momentum ini mempertegas upaya Polri membangun citra yang lebih humanis—dan merawat kepercayaan publik dari ruang-ruang terbuka.(hbb)