ATV | Gunungsitoli – Warga Kota Gunungsitoli kini bisa bernapas lebih lega dan merasa lebih siap menghadapi potensi bencana. Pasalnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Branch Office Gunungsitoli berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Gunungsitoli dalam sebuah inisiatif penting, yakni pemasangan rambu peringatan dan papan informasi bencana. Ini bukan sekadar program biasa, melainkan wujud kepedulian nyata BRI BO Gunungsitoli untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di wilayah yang dikenal rawan ini.
Acara pemasangan rambu dan papan informasi ini dilakukan langsung oleh Pimpinan BRI Branch Office Gunungsitoli, Andri Prayogi, bersama dengan Wali Kota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli, di simpang kantor BRI BO Gunungsitoli, Selasa (22/7/2025) lalu.
“Sinergi antara sektor perbankan dan pemerintah daerah ini menunjukkan komitmen bersama dalam melindungi masyarakat dari ancaman bencana. BRI sendiri memiliki beberapa lokasi kantor di Gunungsitoli, termasuk Kantor Cabang Gunungsitoli,” papar Pimpinan BRI BO Gunungsitoli, Andri Prayogi kepada wartawan, Senin (28/7/2025) di Gunungsitoli.

Indonesia, lanjut Andri, memang berada di wilayah yang sangat rawan bencana. Ancaman-ancaman ini meliputi gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, cuaca ekstrem, hingga gelombang pasang atau abrasi. Kota Gunungsitoli, sebagai bagian dari Indonesia, tentu tidak luput dari potensi ancaman ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gunungsitoli sendiri merupakan bagian dari Pemerintah Kota Gunungsitoli yang bertugas dalam penanggulangan bencana.
Rambu bencana adalah tanda atau petunjuk yang digunakan untuk menginformasikan tentang potensi bahaya bencana alam atau langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi bencana. Rambu-rambu ini berfungsi sebagai panduan visual yang membantu masyarakat untuk mengenali area berbahaya, jalur evakuasi, dan titik kumpul aman, tambahnya.
Ia menjelaskan berbagai rambu dan papan informasi bencana yang mesti dipahami masyarakat antara lain rambu jalur evakuasi, rambu titik kumpul, rambu peringatan bahaya (misalnya bahaya tsunami, tanah longsor, atau gempa bumi), serta papan informasi yang berisi peta risiko bencana atau petunjuk tindakan saat bencana terjadi. Papan-papan ini juga bisa berisi informasi kontak darurat dan prosedur evakuasi.
“Dengan adanya rambu dan papan informasi yang dipasang oleh BRI Branch Office Gunungsitoli dan Pemko Gunungsitoli, diharapkan masyarakat Kota Gunungsitoli akan lebih memahami risiko bencana di sekitar mereka. Mereka akan tahu ke mana harus menyelamatkan diri jika terjadi bencana, di mana titik kumpul aman, dan bagaimana cara bertindak untuk meminimalkan dampak buruk dari bencana. Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam membangun masyarakat Gunungsitoli yang tangguh dan siaga bencana,” pungkas Andri Prayogi. (ind)